Melansir laman UGM disebutkan, dari beragam sate tersebut ternyata daerah Yogyakarta yang paling banyak ragam satenya yakni 21 ragam sate.
Lalu disusul Semarang 12 ragam sate, serta Bali dan Pekalongan masing-masing sejumlah 11 ragam sate.
Uniknya ada satu macam sate yang tidak memenuhi definisi sate, yakni Sate Godog dari Aceh karena diolah dengan cara direbus tanpa proses pembakaran.
Sate Etom. Foto: Instagram @kulinertasik
“Melihat ragam dan sebarannnya cukup banyak maka sate menjadi produk kuliner yang pantas menjadi salah satu representasi hidangan Indonesia,” jelas peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.
Dalam kesempatan itu, Murdjati turut menyampaikan penelitian yang dilakukan ragam nasi goreng di Indonesia. Setidaknya ada 104 ragam nasi goreng yang tersebar di Indonesia dengan 36 di antaranya dapat ditelusuri asal usulnya. Sedangkan 59 lainnya merupakan resep pengembangan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta