SUKABUMI, INewsSukabumi.id - Ternyata terdapat dua orang korban pencabulan di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan, salah satunya diduga mengalami rudapaksa.
EG (35), orang tua korban dengan inisial tersebut, mengungkapkan bahwa anaknya juga mengalami tindakan pencabulan oleh seorang pria yang saat ini ditahan di Polres Sukabumi.
"Saya sangat terkejut ketika orang-orang datang ke rumah dengan gaduh. Setelah saya tanya kepada istri, ternyata anak saya juga diduga menjadi korban," ungkap EG (35) pada hari Rabu (24/5/2023).
EG menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pria yang bekerja sebagai tukang ojek. Saat itu, anaknya dijemput dari sekolah bersama temannya.
"Awalnya, anak saya tidak mengaku, namun setelah terus ditanya, dia akhirnya mengakui bahwa dia mengalami rudapaksa. Saya belum melihatnya sendiri, tapi anak saya sangat trauma dan mengalami penurunan mental," tegasnya.
Kanit PPA Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti, mengonfirmasi laporan tersebut melalui pesan WhatsApp saat dihubungi terpisah.
"Benar, kami telah menerima laporan tersebut. Pelaku diduga sudah diamankan, dan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi," singkat Iptu Bayu.
Sebelumnya, seorang remaja pria berusia 19 tahun di Kabupaten Sukabumi hampir menjadi korban amuk massa karena diduga mencabuli seorang gadis kecil.
Pelaku yang merupakan penduduk Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, beruntung diselamatkan oleh kehadiran polisi yang datang tepat waktu.
"Orang ini hampir dihajar massa karena mereka marah setelah mengetahui tindakan tercela ini," ujar ERH (30), orang tua korban, pada hari Rabu (24/5/2023).
ERH mengungkapkan bahwa pelecehan seksual terjadi pada anaknya saat pulang sekolah. Sebelum dibawa pulang, korban malah dibawa ke bekas tambang pasir.
"Setibanya di rumah setelah pulang sekolah, anak saya menangis. Dia mengatakan bahwa dia dibawa ke bekas tambang pasir. Dia (korban) bercerita bahwa dia dicabuli oleh seorang tukang ojek," ungkap ERH.
Editor : Suriya Mohamad Said