JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Tempat wisata di Pelabuhan Ratu selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Pelabuhan Ratu terletak di Sukabumi, tempat yang memilikinpemandangan yang indah dan eksotis.
Selain tempatnya yang indah, Pelabuhan Ratu juga dikelilingi oleh mistis yang menjadikannya punya cerita tersendiri. Banyak sekali tempat wisata yang dapat kalian kunjungi, selain itu kalian bisa menemukan tempat bersejarah.
Tempat wisata di Pelabuhan Ratu:
1. Pantai Pelabuhan Ratu
Pantai Pelabuhan Ratu merupakan salah satu tempat wisata di Pelabuhan Ratu yang terletak di pesisir Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat, Indonesia. Lokasinya sekitar 60 kilometer sebelah selatan dari kota Sukabumi.
Pantai ini terkenal memiliki ombak yang sangat kencang sehingga sangat berbahaya bagi para wisatawan yang ingin berenang. Medannya merupakan kombinasi antara pantai curam, tebing terjal, deburan ombak, dan hutan cagar alam.
Selain ombaknya yg berbahaya, Pantai Pelabuhan Ratu juga diliputi oleh mistis yang masih dipercayai hingga sekarang. Masyarakat pesisir selatan, khususnya Palabuhanratu, mempercayai keberadaan wanita cantik si penguasa laut selatan, yakni Nyi Roro Kidul alias Ratu Pantai Selatan. Bisa dibilang dia adalah ratu yang cantik bagaikan bidadari.
Di Laut Selatan – nama lain Samudera Hindia – di selatan Pulau Jawa, ia memerintah kerajaan roh yang luas dan indah. Maka dari itu, ada larangan jangan memakai baju hijau. Menurut mitos, jika wisatawan akai baju hijau ke Pantai Pelabuhan Ratu, ia akan diseret oleh Nyi Roro Kidul dan tidak akan pernah kembali.
Meski lekat dengan mistis, Presiden Soekarno justru mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Official. Selain itu atas inisiatif Soekarno juga didirikan hotel Samudera Beach, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia berkat perbaikan dari Jepang.
Meski begitu, Pantai Pelabuhan Ratu memiliki fasilitas yang lengkap, selain tempat penginapan terdapat juga mushola, toilet, masjid, area parkir, pelayanan pos, taman bersantai, taman bermain anak, dan Tim penjaga atau penyelamat (SAR).
Editor : Hikmatul Uyun