SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Pihak Managemen PT Samator Indo Gas Tbk (SIG) memastikan bahwa perusahaannya tidak terlibat dalam peristiwa ledakan gas CNG yang terjadi di Jalan Karangatengah, Cibadak, Sukabumi, Senin silam.
Aset distribusi seperti truk hingga tabung silinder yang mengalami ledakan bukanlah milik SIG atau holding PT Samator.
Aset distribusi yang dimiliki SIG dan PT Samator ditandai dengan logo serta dilengkapi oleh barcode.
Keterangan ini disampaikan Managemen PT SIG dalam Press Release yang diterima diterima iNewsSukabumi.id, Kamis (30/11/2023).
Meski demikian PT SIG menyatakan peristiwa ini akan menjadi pengingat bagi perseroan untuk saling menjaga dan mengutamakan keselamatan dalam operasi bisnis.
Selain memberikan keterangan bantahan, perusahaan gas industri ini juga mengungkapkan turut berduka bagi para korban jiwa maupun korban luka.
"Perseroan berharap agar seluruh proses evakuasi dan penanganan korban berjalan lancar, serta seluruh keluarga diberikan ketabahan," ungkapnya.
Sebelumnya tersiar pemberitaan di sejumlah media massa yang menyebutkan adanya dugaan keterlibatan PT SIG dalam musibah itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
Terbaru, dari hasil penyelidikan aparat Polres Sukabumi akhirnya diketahui bahwa truk bermuatan tabung gas CNG ini berasal dari perusahaan bernama RGS.
Kepala Satreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menjelaskan dari keterangan beberapa pihak diketahui bahwa tabung gas CNG yang meledak di atas truk isuzu itu merupakan milik PT RGS.
“Kami sudah memintai keterangan beberapa orang dari pihak perusahaan RGS, mulai dari tenaga teknisi ataupun dari manajemen,” jelas Ali, kemarin.
Editor : Toni Kamajaya