SUKABUMI, iNewsSukabumi.id — Minat warga masyarakat untuk refreshing, berwisata camping menikmati panorama indah dan udara segar alam pegunungan tak berkurang kendati masih pandemi. Sejumlah lokasi wisata camping ground terutama saat weekend selalu ramai pengunjung yang camping. Ada yang berasal dari perorangan, kelompok komunitas ataupun keluarga.
Biasanya warga senang camping di kawasan pegunungan atau daerah pinggiran sungai, berbatu besar dan beraliran air yang jernih. “Hawa pegunungan yang sejuk, segar, dan bersih menjadi daya tarik kita untuk camping,” kata Suwarjono, anggota komunitas Camping Adventure Family (CAF) yang camping di kawasan Javana Spa, Sukabumi, Jawa Barat, belum lama ini.
Walaupun tidak senyaman tidur di kasur di dalam kamar rumah. Namun, menginap tidur di tenda memiliki sensasi tersendiri. “Setiap akhir pekan selalu banyak yang camping, didominasi kalangan muda, juga keluarga yang membawa anak-anaknya,” kata Suwarjono yang mengajak istri dan tiga anaknya untuk camping.
Konsep wisata camping di alam bebas sedang trending. Kini, cukup banyak pengelola villa, resort, dan hotel di kawasan pegunungan yang membangun dan menyediakan area camping ground untuk mengakomodasi minat warga untuk camping.
Menurut Suwarjono, adanya fasilitas toilet bersih, kolam renang, cafe, jalan beraspal menuju lokasi menjadi nilai tambah bagi banyak orang yang berkunjung untuk camping.
Mulai dari kawasan Gunung Mas, Cibodas, Puncak, Bogor hingga mengarah ke Sukabumi ini, seperti Cidahu Camping Ground hingga ke Rancaupas, Ciwidey, Bandung ramai warga yang camping.
Wisata camping menjadi wahana efektif menghilangkan penat setelah setiap hari sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan lain yang menyita energi dan pikiran. Rekreasi membuat segar bugar, meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Namun, perlu diingatkan bersama untuk tetap mematuhi protokol kesehatan; memakai masker dan menjaga kebersihan.
“Camping santai, gak keluarin banyak duit. Rata-rata tiket camping Rp30 ribu-Rp40 ribu doang per malam, tapi tenda bawa sendiri ya. Terjangkau kita-kita. Jauh lebih murah daripada nginep di hotel atau sewa villa. Kita bisa dapetin fasilitasnya karena area camping ground ada di kawasan resort ini,” kata Gias Adila, milenial hobi camping yang ditemui InewsSukabumi.id di kawasan camping ground Javana Spa.
Gias dan beberapa temannya lebih memilih lokasi camping di kawasan resort atau hotel karena memiliki fasilitas toilet bersih, tempat ibadah seperti masjid atau mushola, colokan listrik, lampu penerang, kolam renang dan cafe. “Lokasi camping harus berada di daerah yang udaranya sejuk, ada sungai dan pemandangan alam pegunungan yang indah dan hijau teduh,” katanya.
Dulunya, kawasan Javana Spa yang berada di Cidahu, Sukabumi hanya menyediakan fasilitas penginapan standard resort mewah. Sekarang, sudah memiliki area camping ground bagi para penggemar camping. Javana Spa berada di dalam hutan lindung Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan yang berada di ketinggian 1.200 mdpl ini dikelilingi hutan pinus yang alami. Jadi, udaranya lumayan dingin. Apalagi di malam hari. Destinasi ini terkenal karena memiliki Kawah Ratu dan 7 air terjun.
Untuk camping di Javana Spa biayanya Rp35 ribu per orang. Buka setiap hari pukul 06.00-22.00 wib. Banyak orang senang camping di sini karena memiliki pesona pemandangan gunung, sungai dengan batu-batuan besar dan airnya yang dingin dan jernih. Berselimut kabut menjelang senja. Konturnya yang rapi dan berundak-undak membuat kawasan berkemah ini terlihat indah. Apalagi udaranya sangat segar pada pagi dan siang hari, suhu udara bisa mencapai 18-16 derajat celcius pada malam hari.
Editor : Eka L. Prasetya