“Saat ini, keuntungan petani dari panen padi, lalu jagung sebenarnya minim sekali. Bahkan, untuk harga jual singkong ada yang sampai Rp300 perak per kilo (kilogram/kg). Kalau untungnya minim, lalu dikenakan pajak, petani akan buntung (sengsara). Harusnya petani diproteksi agar mereka semangat dalam menekuni usahanya,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR ini di Purwarkarta.
Pemerintah, ujar Kang Dedi, seharusnya melihat data sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2016. Terdapat lima juta keluarga meinggalkan usaha pertanian. Kondisi itu, menunjukan usaha pertanian tidak banyak memberkan nilai tambah.
“Kalau sekarang kembali dipajak hasil pertaniannya, semakin tidak diminati usaha ini (pertanian). Malah ditinggalkan," ujar mantan Bupati Purwakarta dua periode ini. Kang Dedi menuturkan, sektor pertanian ini sangat strategis dalam membangun ketahanan pangan bangsa. Para petani bekerja menyiapkan kebutuhan pangan jutaan orang. Jangan sampai, kondisi mereka diperlemah yang akan berimbas kepada ketahanan pangan bngsa pu lemah.
Editor : Eka L. Prasetya