3. Gundala
Film Indonesia go international yang ketiga adalah Gundala. Film superhero yang sukses go internasional ini juga disutradarai Joko Anwar. Diadaptasi dari komik pahlawan super Indonesia, Gundala dibintangi Abimana Aryasatya. Dikisahkan Gundala adalah seorang yatim piatu yang bernama Sancaka. Suatu hari, Sancaka tidak sengaja terjebak dalam perseteruan antara preman dan pedagang pasar, yang membuatnya harus jadi sosok pahlawan bagi warga tertindas. Dia mendapatkan kekuatan misterius setelah tersambar petir, dan membuatnya jadi sosok superhero yang mengancam bisnis salah satu sosok keji dunia gelap yang bernama Pengkor. Film Gundala ini pertama rilis pada Agustus 2019 di Indonesia dan diakuisisi Premiere Entertainment Group. Pertengahan 2020, Well Go USA Entertainment menjadi distributor resmi film Gundala di Amerika dan merilis film tersebut dalam bentuk DVD dan Blu-Ray.
4. Ave Maryam
Film Indonesia go international keempat, Ave Maryam. Film ini menceritakan hubungan terlarang antara suster dan pastor yang dperankan Maudy Koesnaedi dan Chicco Jerikho. Film ini disutradarai, diproduksi, dan ditulis oleh Ertanto Robby Soediskam. Ave Maryam kali pertama tayang di Festival Film International Hanoi 2018, kemudian Festival Film Asia Hong Kong 2018, dan Festival Film International Capetown 2018.
5. Turah
Film Indonesia go international terakhir dalam daftar ini adalah Turah. Film ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Kampung Tirang di Kota Tegal yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun yang kemudian memunculkan berbagai masalah. Disutradarai Wicaksono Wisnu Legowo dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah, Turah dibintangi sejumlah pemeran seperti Ubaidillah, Slamet Ambari, Yono Daryono, Rudi Iteng, Firman Hadi, Bontot Sukandar, dan Narti Diono. Baca juga: Aktivitas Masyarakat Kembali Bergeliat, Sejumlah Rumah Makan di Singapura Sempat Kewalahan Film ini berhasil memenangkan penghargaan Asian Feature Film Special Mention di Singapore International Film Festival dan sempat tayang di ACMI Cinema Federation Square Melbourne, Australia.
Editor : Eka L. Prasetya