Kantor berita Reuters melaporkan, mayoritas warga Ukraina yang dibebaskan terluka parah, menderita luka tembak dan pecahan peluru, trauma ledakan, luka bakar, patah tulang dan anggota badan yang diamputasi.
"Kami menyerahkan kepada Kyiv jumlah tahanan yang sama dari unit bersenjata Ukraina, yang sebagian besar terluka," kata Pushilin.
Ratusan lagi warga Ukraina diperkirakan masih ditahan oleh Rusia dan proksi separatis pro-Moskow di Ukraina timur, namun keberadaan mereka tidak diketahui secara pasti. Secara khusus, Kiev telah mengkhawatirkan nasib ratusan pejuang dari resimen Azov yang memainkan peran penting dalam pertahanan Mariupol dan pabrik baja Azovstalnya sebelum dikepung dan akhirnya meletakkan senjata mereka.
Pertukaran tahanan termasuk penyerahan 43 anggota resimen Azov, sebuah unit Garda Nasional yang menurut Rusia adalah batalyon sayap kanan yang berbahaya, sebuah tanda yang menjanjikan bagi Ukraina yang mengharapkan pembebasan pejuang lain dari unit tersebut.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait