Yudo menambahkan, pihaknya bisa saja langsung menyelamatkan Philips dengan menggunakan alutsista dan prajurit yang ada. Namun karena penyelamatan ini bukan operasi militer, tindakan itu tidak bisa dilakukan. Sehingga masyarakat harus sabar. "Ya harus sabar, ingat, ini bukan operasi militer," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens dan membawa lima penumpang dari Timika, pada Selasa 7 Februari 2023. Sampai saat ini, Philips disandera KKB.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait