Dia menuturkan, karyawan Waroeng Steak and Shake juga harus memiliki kebiasaan yang baik sesuai dengan anjuran agama. Salat tepat waktu, tidak merokok, belajar mengaji hingga rajin bersedekah. Kebiasaan baik ini perlahan diterapkan agar proses bisnisnya lebih berkah. Bahkan, Waroeng Steak and Shake memiliki hari sedekah nasional setiap 27 April.
Pada hari itu, dia menyedekahkan omzet bisnisnya 1 hari dan mengajak pihak lain seperti supplier, karyawan hingga pelanggan untuk ikut beramal.
"Kekuatan sedekah itu membuat usaha kita makin besar. Apapun bentuknya, bisa usaha besar, badan sehat. Kalau kita kasih sedekah ke pinggir jalan, jangan lupa minta doain. Kalau ada karyawan punya masalah ramai-ramai kita doain bareng-bareng," ucapnya.
Sukses di bisnis, Jody pun membangun pesantren SahabatQu yang fokus pada kegiatan menghafal Alquran. Pesantren ini terletak di Yogyakarta. Dia menerapkan prinsip spiritual company dalam usahanya. Dia terinspirasi dari konsep pesantren yang menurutnya patut dicontoh.
"Saya lihat konsep pesantren itu keren. Setelah salat, semua santri doain keluarga, donatur. Kalau saya punya pesantren semuanya doain, ini luar biasa. Ini spiritual company yang saya mau capai. Enggak usah bikin pesantren, saya punya karyawan 1.500 orang jadikan 'santri," katanya.
Editor : Eka L. Prasetya