get app
inews
Aa Read Next : Gojek Naikkan 5 Tarif Layanan, Mulai GoCar hingga GoFood

Harga BBM Naik, Berikut 5 Fakta Menariknya

Minggu, 04 September 2022 | 06:04 WIB
header img
Harga BBM naik sejak Sabtu (3/9/2022). Foto: Dok. MPI.

 

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id —Pemerintah telah menaikkan harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022) siang. Keputusan ini dilakukan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Sehingga beberapa harga jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan ke bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta. 

Fakta Terbaru Harga BBM Naik 

1. Harga Pertalite, Harga Pertamax dan Harga Solar 

Harga BBM Pertamina terbaru telah mengalami kenaikan. Adapun, besarannya adalah sebagai berikut: Harga pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter BACA JUGA: Harga BBM Resmi Naik Harga solar nonsubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter Harga pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter. 

2. Kenaikan Harga BBM Mulai Pukul 14.30 WIB 

Harga BBM berlaku satu jam setelah pengumuman, yakni 14.30 WIB. Hal ini diungkapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif. "Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkannya penyesuain harga dan akan berlaku pada 14.30 WIB," kata Arifin. 

3. Pilihan Terakhir 

Pemerintah Harga BBM naik hari ini menjadi pilihan terakhir pemerintah. Jokowi mengaku pada dasarnya tidak mau menaikkan harga BBM. Namun dirinya telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Jokowi memaparkan keputusan ini merupakan hal yang sulit diambil. Menurutnya dinaikkannya BBM merupakan jalan terakhir bagi pemerintah. "Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," ujar Jokowi. 

4. Subsidi BBM Dinikmati 70 Persen Kelompok Mampu  

Jokowi juga menjelaskan bahwa 70 persen lebih subsidi BBM yang dianggarkan APBN justru dinikmati oleh kelompok masyarakat terbilang mampu. Padahal, hal itu harusnya menjadi milik masyarakat kurang mampu. "Dan lagi lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," ujar Jokowi. 

5. Polisi Lakukan Pengamanan di SPBU 

Polisi melakukan pengamanan di 613 SPBU saat harga BBM naik di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Hal itu guna mengantisipasi adanya antrean hingga penimbunan.

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut