Dia pun berharap berharap MA terus melakukan langkah nyata untuk memperkuat kemampuan meningkatkan kualitas dan menjaga integritas pada hakim. Kerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) pun sangat dibutuhkan untuk menjaga, menegakkan kehormatan keluhuran martabat dan perilaku hakim.
"Dengan memperkuat sistem tracking, tindak lanjut status, follow up dan evaluasi atas rekomendasi yang diberikan oleh Komisi Yudisial kepada mahkamah agung," katanya.
Kata Jokowi, penjatuhan sanksi disiplin dan evaluasi kinerja kepada hakim yang melanggar kode etik perlu ditegakkan. Kemudian, rotasi dan pengawasan kata Jokowi harus terus dilakukan untuk menjaga profesionalitas dan integritas.
"Dan menjauhkan para hakim dari praktik yang tidak terpuji, seperti praktik makar kasus, reward dan punisment juga perlu sesuai dengan prinsip meritokrasi," tegasnya.
"Saya juga terus mendorong Mahkamah Agung untuk melakukan moderenisasi pelayanan publik melalui inovasi dan teknologi sehingga bisa memangkas waktu untuk menghadirkan peradilan yang efektif dan efisien," pungkasnya. (Irfan Maulana/MPI)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta