SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Seorang pedagang sayur tewas mengenaskan dibacok oleh pengendara motor tak dikenal, saat akan mencari nafkah untuk keluarganya. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Cisaat-Kadudampit, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, (15/7/2023) sekitar pukul 03.40 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Puloh (56) warga Kampung Cikaroya, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka bacok dan pendarahan tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Klinik Alami Cisaat Sukabumi.
Kapolsek Cisaat Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman mengatakan, menurut keterangan saksi-saksi, korban bersama anaknya bernama Solahudin (21) berangkat dari rumahnya di sekitaran daerah Gunungjaya dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Keduanya akan berangkat berjualan sayur di Pasar Cisaat dari arah atas (Kadudampit). Namun sampai di TKP, tepatnya di depan warung telor sebrangnya tukang cukur rambut, dia berpapasan dengan sepeda motor Suzuki Satria FU warna putih, nah dia (pelaku) dari arah bawah," ujar Deden kepada MNC Portal Indonesia.
Keduanya dari arah yang bersebrangan, lanjut Deden, namun karena pelaku menghindari lobang di jalan raya, sehingga OTK tersebut mengambil jalan korban (ke kanan) dan terjadilah tabrakan antar keduanya. Korban yang marah kepada pelaku hingga terjadi perselisihan.
"Memang saya lihat di TKP jalannya butut berlobang. Ketika terjadi perselisihan, kemudian tiba-tiba si pelaku yang dibonceng mengeluarkan sajam (senjata tajam). Kan takut tuh, minta maaflah, lalu dianggap masalah itu sudah selesai. Si korban ngangkut dulu barang jualannya seperti sayuran segala macam yang mau dijual di pasar, diangkutin lagi ke motor," ujar Deden.
Namun si pelaku masih dongkol, lanjut Deden, tiba-tiba pelaku balik lagi dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut pengakuan anaknya, pelaku yang mengendarai sepeda motor tidak melakukan apa-apa, tapi pelaku yang diboncengnya, yang melakukan pembacokan kepada bapaknya.
"Kalau menurut keterangan korban anaknya, dia kan kena bacok lengan kirinya, dia masih sadar dan bisa menerangkan. Anaknya tersebut sempat melindungi bapaknya yang sempoyongan setelah dibacok pelaku, berusaha melerai dengan menangkisnya, hingga ikut terluka," ujar Deden.
Lebih lanjut Deden mengatakan, pelaku setelah melakukan penganiayaan, melihat warga mulai berdatangan lalu kabur dengan sepeda motornya ke arah bawah menuju Cisaat.
Lalu korban yang mengalami luka di bawah dada dibawa di klinik namun nyawanya tidak tertolong, dan saat ini sudah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk dilakukan visum.
"Jadi peristiwa ini tidak ada hubungannya dengan aksi geng motor. Menurut pengakuan anaknya korban yang ikut terluka, pelaku berusia 21-23 tahun, sebaya dengan anaknya korban. Dan antara korban dan pelaku tidak saling mengenal," ujar Deden.
Editor : Hikmatul Uyun