Kejanggalan perilaku guru ngaji terhadap murid-muridnya terungkap ketika salah satu korban mengakui kepada orang tuanya bahwa dia telah menjadi korban pemerkosaan oleh gurunya.
Ibu dari korban S (38) mengungkapkan bahwa anaknya yang bernama E (15) telah terlihat murung dalam beberapa kesempatan, dan perilakunya menjadi aneh. Ketika ditanya, dia menjawab, "Saya sudah tidak lagi percaya pada orang lain."
"Saya bertanya padanya apa masalahnya, dan akhirnya dia mengakui dengan permintaan maaf, dia mengatakan bahwa dia merasa tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Dia mengaku telah tercemar oleh gurunya," ungkap S.
Dia melanjutkan dengan menceritakan apa yang telah dialami oleh anaknya. Guru yang mengajarinya sering kali melakukan tindakan yang tidak pantas dengan mengklaim akan mengirimkan ilmu melalui merajah tubuh E.
Korban kemudian dibawa ke ruang tamu, di mana dia didoakan dengan wajahnya ditutupi kain. Setelah itu, korban menjadi tidak berdaya dan pelaku melakukan tindakan yang tidak senonoh.
Berdasarkan pengakuan korban, E telah mengalami perlakuan yang tidak pantas sebanyak 7 kali oleh gurunya sendiri sejak tahun 2022. Perlakuan serupa juga dilakukan oleh pelaku terhadap korban Sb.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta