Setelah itu, Kementerian ESDM kembali melakukan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit pada tahun 2022. Program konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020, yaitu kegiatan modifikasi sepeda motor dengan mengganti komponen mesin lama (mesin penggerak BBM) dengan komponen motor listrik, termasuk baterai atau disebut paket converter kit.
Berdasarkan laporan Pertamina sampai Juli 2022, penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite telah menembus angka 16,8 juta KL atau setara dengan 73,04 persen dari total kuota yang ditetapkan 23 juta KL.
Pemerintah memperkirakan jumlah Pertalite tersebut akan habis pada Oktober 2022, sehingga perlu adanya tambahan volume BBM subsidi, termasuk subsidi untuk Solar yang volumenya terus mengalami peningkatan.
Sementara itu, BBM bersubsidi jenis Solar yang sudah tersalurkan sebanyak 9,9 juta KL, padahal total kuota Solar sepanjang tahun ini adalah sebanyak 14,9 juta KL. Dalam APBN 2022 pemerintah mematok subsidi energi sebesar Rp502,4 triliun untuk menutup selisih harga keekonomian bahan bakar minyak, gas, dan listrik yang disalurkan oleh Pertamina dan PLN kepada rakyat.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait