SUKABUMI, iNews.id —Tim asesor dari Unesco Global Geopark berkunjung ke Sukabumi. Kunjungan tersebut diterima Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu (25/5/2022). Kunjungan ini dalam rangka revalidasi Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
Tim asesor dari Unesco Global Geopark ini berjumlah dua orang. Mereka akan memvalidasi kembali CPUGGp selama empat hari, 25-28 Mei 2022.
Bupati Marwan mengatakan, CPUGGp yang ditetapkan menjadi bagian Unesco Global Geopark pada 2018 lalu, merupakan kawasan kebanggaan masyarakat Sukabumi dan Jawa Barat. Maka dari itu, berbagai aspek pembangunan dilaksanakan di kawasan tersebut. "Semua aspek pembangunan kita kembangkan. Baik dari infrastruktur maupun SDM. Namun tetap, memerhatikan kelestarian biodiversity, geodiversity, dan cultural diversity," kata Bupati Marwan, dilansir Pemkab Sukabumi.
Pembangunan kawasan CPUGGp ini dilakukan secara kolaboratif. Tentu saja, dengan melibatkan pentahelix. "Lewat kolaborasi ini, memberikan kemudahan terhadap penyelesaian rekomendasi Unesco bagi CPUGGp," ucapnya.
Apalagi, pembangunan CPUGGp ini, sejalan dengan prioritas Kabupaten Sukabumi. Terutama, dari sisi pengembangan industri pariwisata bertarap internasional berbasis pertanian dan lingkungan. "Jadi, CPUGGp ini, sejalan dengan misi kami yakni, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata berkelanjutan," ungkapnya.
Maka dari, berbagai kegiatan telah dilaksanakan. Dari aspek konservasi misalnya, telah dikembangkan mangrove di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas. Selain itu, ada konservasi penyu di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap bersama Pemprov Jabar. "Kami pun ada konservasi sidat di Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu. Termasuk pelaksanaan kajian biodiversity di kawasan CPUGGp," terangnya.
Dari aspek edukasi misalnya, Pemkab Sukabumi telah menyusun modul muatan lokal untuk membangun pemahaman bagi anak usia sekolah. Khususnya, terkait geopark. "Semua ini untuk mendorong literasi geopark di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sukabumi," paparnya.
Sementara dari aspek pemberdayaan, Pemkab Sukabumi telah melaksanakan berbagai pelatihan dan sertifikasi. Khususnya, bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan CPUGGp. "Selain itu, telah dilakukan pemberdayaan pelaku ekonomi mikro di kawasan CPUGGp melalui pelatihan teknis dan ekonomi digital. Termasuk memberikan kemudahan akses terhadap permodalan dan perizinan," kata Bupati Marwan.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait