get app
inews
Aa Read Next : Ditetapkan Hari Ini, UMK Kota Sukabumi Lebih Rendah dari Upah Minimum Provinsi

700.000 Hektare Lahan Kritis di Jabar Rawan Picu Bencana Alam 

Selasa, 26 Juli 2022 | 08:16 WIB
header img
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menanam pohon dalam kegiatan pencanangan Tanam dan pelihara pohon di Ponpes Baitul Hidayah, Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Senin (25/7/2022). (Foto: Humas Pemprov Jabar). 

BANDUNG, iNews.id —Luas lahan kritis di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencapai lebih dari 700.000 hektare. Kondisi tersebut dikhawatirkan rawan memicu bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor.  Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, lahan kritis tersebut tersebar di seluruh Jabar. Umumnya, lahan kritis terjadi akibat alih fungsi lahan. 

"Lahan kritis tersebut umumnya terjadi karena alih fungsi lahan menjadi kawasan ekonomi," kata Uu dalam pencanangan tanam dan pelihara pohon di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Hidayah, Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Senin (25/7/2022).  

Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, dampak buruk lahan kritis itu kini telah banyak dirasakan masyarakat, seperti bencana alam yang belum lama ini terjadi di Kabupaten Garut. Banjir bandang di Kabupaten Garu terjadi akibat alih fungsi lahan di hulu sungai.  

"Jadi lahan kritis di Jabar ini merata, ada yang dianggap dulunya hutan sekarang sudah tidak hutan karena keperluan pembangunan masyarakat sekitar. Ada pula yang dulunya hutan, jadi perkebunan sayur, meski sekarang banyak yang sudah dikembalikan fungsinya oleh pemerintah," ujar Uu Ruzhanul Ulum.  

Karena itu, tutur Wagub Jabar, program penghijauan lahan kritis di Jabar kini sangat penting. Upaya penghijauan, kata Uu, harus dilakukan secara masif, agar dampak lahan kritis di Jabar tidak terus mengancam keselamatan masyarakat.  

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Berita iNews Sukabumi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut