Kesal dengan aksi korban, Mbah Slamet pun merencanakan pembunuhan bersama anak buahnya, BS warga Pekalongan. Tersangka melkukan modus ritual saat akan menghabisi nyawa PO.
ang dukun juga mengakui jika sebelum kejadian, dirinya mengajak korban untuk melakukan ritual agar penggandaan uang ini bisa berhasil.
Misi pun dilaksanakan. Pelaku pura-pura mengajak korban ke suatu tempat untuk melakukan ritual, prosesi itu harus berhasil dan tidak boleh mengantuk. Agr tidak mengantuk, pelaku kemudian memberikan minuman kepada korban yang ternyata sudah dicampur dengan racun apotas.
Saat berada di lokasi, alhasil korban yang meminum langsung meninggal dunia. Mayat korban kemudian langsung dikubur oleh kedua pelaku di kebun kosong di Desa Balun.
"Jadi pelaku ini mengajak ke sebuah tempat untuk melakukan ritual, saat berada di lokasi, pelaku mencampuri apotas pada minuman korban sebelum ritual, setelah korban tidak bernyawa, mereka mengubur korban di lokasi tersebut," kata Kapolres.
Pembunuhan terhadap pria Sukabumi ini diduga dilakukan pada 24 Maret 2023.
Pada 27 Maret 2023. anak korban melaporkan kehilangan ayahnya ke polisi. Dikatakannya, sejak kejadian itu, ponsel korban sudah tidak aktif sejak tanggal 24 Maret setelah korban pergi ke Banjarnegera.
"Sebelum itu, korban sempat menghubungi anaknya melalui pesan WhatsApp yang menyampaikan bahwa dirinya sedang berada di Banjarnegara. 'Ini di rumah pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, langsung aja ke lokasi bersama aparat," kata Kapolres membacakan ini WA terakhir korban pada anaknya.
Editor : Hikmatul Uyun