"Suara ledakannya seperti letusan bom. Sesaat setelah terdengar ledakan, kabut putih menutup jalan dan area perkampungan," ujar Usep Kurniawan alias Aden, salah seorang warga Lodaya.
Kala itu, lanjut Aden, kabut putih hanya menyisakan jarak pandang sekitar dua meter. Pada saat kabut mulai menghilang, barulah ia mendapati tiga orang pengguna jalan tergeletak di tepi jalan.
"Ketiganya dalam kondisi berlumuran darah. Selain itu dua mobil yang sebelumnya terjebak kemacetan tampak rusak parah," tutur Aden.
Saksi lainnya, Edi (38 tahun), menuturkan suara ledakan tersebut bersumber dari sebuah truk bermuatan tabung gas.
"Bersamaan dengan suara ledakan, dua tabung gas berukuran besar melesat melayang dari bagian belakang truk, bahkan salah satunya meluncur liar mengenai beberapa kendaraan yang ada di belakangnya," ungkap Edi.
Sesaat setelah ledakan, tidak ada satupun warga yang berani mendekati para korban yang bergeletakan di tepi jalan.
Sebagian warga yang berada di lokasi kejadian lebih memilih untuk menjauh. Mereka khawatir akan adanya ledakan susulan.
"Kami khawatir akan terjadi ledakan susulan, sebab setelah meledak masih ada tabung di atas truk yang terus menyemburkan gas," ujar Edi.
Editor : Toni Kamajaya